Kemendag Pertahankan Kinerja Perdagangan Indonesia di Tengah Tantangan Global

Ngode.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil menjaga kinerja perdagangan Indonesia di arena internasional meskipun menghadapi tantangan dari guncangan ekonomi global, situasi geopolitik yang semakin memanas, serta meningkatnya proteksionisme. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat peluncuran buku berjudul “Untuk Merah Putih” di Tangerang, Banten, Rabu (9/10/2024), yang diadakan bersamaan dengan sesi pembukaan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025.
“Melalui buku ini, kami ingin sampaikan bahwa posisi perdagangan Indonesia di kancah internasional tetap kuat menghadapi situasi perdagangan global yang kerap mengusung proteksionisme dan sejumlah negara yang melayangkan gugatan atas produk Indonesia. Dengan ikhtiar, kerja keras, komitmen, serta kesungguhan, Kemendag berhasil menjaga kekuatan itu, membuat Indonesia diperhitungkan dan disegani,” jelas Zulkifli Hasan dalam siaran pers Kemendag pada Kamis (10/9/2024).
Buku “Untuk Merah Putih” mencatat perjalanan Zulkifli Hasan dalam menjaga kekuatan Indonesia di bidang perdagangan internasional, dengan fokus pada tiga sektor utama: perundingan perdagangan internasional, perdagangan luar negeri, dan pengembangan ekspor nasional.
“Ketiga sektor tersebut memberikan kinerja positif dalam meningkatkan ekspor Indonesia. Nilai ekspor Indonesia ke negara mitra dagang pada 2023 mencapai USD195,6 miliar. Dari nilai tersebut, sekitar 71,22 persen merupakan ekspor ke negara mitra perjanjian dagang baik bilateral maupun regional,” tambahnya.
Lebih lanjut, upaya Kemendag dalam meningkatkan ekspor produk primer prioritas, produk manufaktur, dan jasa prioritas menunjukkan hasil yang menggembirakan. Peningkatan ekspor produk primer prioritas tercatat mencapai USD37,26 miliar atau sekitar 82,92 persen dari target, sedangkan ekspor produk manufaktur prioritas mencapai USD48,97 miliar atau sekitar 88,79 persen dari target. Sementara itu, ekspor jasa prioritas mencapai USD0,42 miliar atau sekitar 110,90 persen dari target, dan pertumbuhan ekspor nonmigas di pasar potensial mencapai USD17,05 miliar atau sekitar 86,48 persen dari target.
“Selama 10 tahun terakhir, sudah ada enam orang yang menjadi Menteri Perdagangan. Artinya, posisi Menteri Perdagangan harus bisa memenuhi target menantang yang diinginkan Presiden. Keberhasilan kami mencapai target dalam waktu dua tahun terakhir juga berkat dukungan dari semua pihak, khususnya semua pegawai Kemendag,” pungkas Zulkifli Hasan.
[YAA]